Universitas Semarang (USM) didirikan pada 23 Juni 1987 dengan bentuk awal politeknik (Politeknik Semarang) yang memiliki 4 program studi (PS) D-III yaitu Kepaniteraan Hukum, Manajemen Perusahaan, Teknik Sipil Hidro, dan Teknologi Hasil Pertanian. Pada tahun 1994, Politeknik Semarang resmi berubah bentuk menjadi universitas dengan nama Universitas Semarang (USM) yang saat ini memiliki 14 PS yaitu D-III Manajemen Perusahaan, D-III Teknik Sipil, S-1 Ilmu Hukum, S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi, S-1 Teknik Sipil, S-1 Teknik Elektro, S-1 Ilmu dan Teknologi Pangan, S-1 Produksi Ternak, S-1 Psikologi, S-1 Sistem Informasi, S-1 Teknik Informatika, S-1 Ilmu Komunikasi, dan S-2 Magister Manajemen.
Pada awalnya USM menggunakan 2 kampus yaitu kampus I (3.000 m2) terletak di pusat kota (Jl. Admodirono No. 11) dan kampus III (27.721 m2) di Jl. Soekarno-Hatta, Arteri Tlogosari kira-kira 3 km sebelah timur pusat kota Semarang. Serta kampus II di daerah Mrican, yang masih berupa lahan seluas 12.252 m2. Namun mulai Februari tahun 2010, seluruh kegiatan akademik USM terpusat di kampus III dengan total 8 gedung masing-masing berlantai 3.
Saat ini sebanyak lebih dari 7.000 mahasiswa memilih menuntut ilmu di USM yang tersebar di berbagai program studi aik pada pendidikan akademik maupun vokasi. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara rutin setiap tahun baik yang dibiayai oleh Yayasan Alumni UNDIP/USM maupun oleh institusi/lembaga eksternal. Kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat tersebut didukung oleh 161 dosen tetap dan 173 tenaga pendukung yang mengabdikan diri sebagai pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka meraih kesejahteraan. Sebagian besar mahasiswa berasal dari Jawa Tengah sisanya berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, beberapa provinsi lain di Indonesia dan bekas Provinsi Timor Timur. Untuk mendukung kemampuan dosen dan mahasiswa dalam meningkatkan ilmu dan karya ilmiah, USM mempunyai warta USM dan penerbitan Semarang University Pers.
USM memiliki 17 unit kegiatan kemahasiswaan (UKM). Kegiatan UKM ini telah banyak berprestasi baik di tingkat nasional maupun regional. Fasilitas lain yang disediakan berupa Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), “Griya Mahasiswa”, lapangan basket, lapangan volley, poliklinik, kantin, KOPIMA, bank / ATM BNI, masjid, warnet/wartel, dan lain-lain.
Program PendidikanUSM menawarkan program pendidikan akademik dan vokasi. Program akademik meliputi: Program Studi S1 Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Psikologi, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Ilmu dan Teknologi Pangan, Produksi Ternak, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, dan Program Studi S2 Magister Manajemen (MM). Sedangkan program pendidikan vokasi meliputi; Program Studi Manajemen Perusahaan dan Teknik Sipil.
Sistem pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS), menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, 30% materi kuliah/handout diupayakan berbahasa Inggris. Sesuai dengan visinya, USM menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan kompetensi di bidangnya dengan kemampuan global, terutama kemampuan berbahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi/komputer yang dilakukan dengan sistem sertifikasi.
Penelitian dan Pengabdian Kepada MasyarakatProgram penelitian yang dilakukan antara lain di bidang keteknikan dan rekayasa teknologi (teknik sipil, elektro, teknik informatika, sistem informasi, dan teknologi pertanian), teknologi produksi peternakan (terutama ternak lokal), sosial ekonomi, hukum, komunikasi dan psikologi (terutama psikologi industri). USM berupaya melakukan kegiatan penelitian yang bersumber dari biaya sendiri atau bekerjasama, baik dengan institusi pemerintah maupun swasta. Sumber dana dari pihak luar antara lain : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kabupaten Blora, Balibang Jateng, institusi swasta, dan lain-lain.
Program Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan secara turin, baik dengan biaya sendiri maupun dengan biaya kerjasama. Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik, diselenggarakan secara multi maupun monodisiplin ilmu sesuai dengan program studi yang ada di USM. Sumber biaya dari pihak luar USM antara lain dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas (Semi-Quality of Undergraduated Education / Semi-QUE), Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kabupaten Blora dan lain-lain.
Selain Program Pengabdian kepada Masyarakat secara reguler / insidental yang dilakukan oleh dosen, diselenggarakan pula Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan kegiatan rutin (kurikuler-opsional) mahasiswa tingkat akhir dalam rangka implementasi serta pembentukan jiwa kepemimpinan dan kemandirian yang dilakukan secara interdisipliner di daerah, baik desa maupun kelurahan.
Kerjasama
Universitas Semarang (USM) melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah / swasta dengan menawarkan kegiatan : penelitian, pengabdian kepada masyarikan), mahasiswa membutuhkan biaya pembelian buku, transpor, dan biaya hidup. Biaya hidup relatif sangat tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup seorang mahasiswa itu sendiri. pada umumnya rata-rata seorang mahasiswakat, penyelenggaraan kursus-kursus, dan pelatihan yang dapat diikuti oleh kalangan akademisi maupun masyarakat umum.
Biaya Hidup
Di samping harus mengeluarkan biaya SPP (Sumbangan Pembinaan Pendida membutuhkan antara Rp 350 ribu sampai dengan Rp 450 ribu untuk transport dan makan, serta Rp 100 ribu sampai dengan Rp 300 ribu per bulan untuk menyewa kamar tunggal (kos).
Sumber : http://usm.ac.id
0 komentar:
Post a Comment